Jual Arang Aktif Batok Kelapa - telp : 082140002080
KARBON AKTIF DAPAT MENGADSORPSI SENYAWA ORGANIC BERUPA FENOL
Fenol digunakan dalam pembuatan karbol/lisol yaitu sebagai desinfektan atau pembunuh kuman pada bahan pembersih lantai, sebagai bahan pembuatan pelarut pada pemurnian minyak pelumas, sebagai bahan pembuat zat warna, dan bahan dasar plastic bakelit. Dalam bentuk pasta fenol dimanfaatkan untuk mengawetkan kayu, membuat konstruksi bangunan, dan juga digunakan dalam industry sepeda motor. Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Kegunaan phenol antara lain sebagai antiseptic dan sebagai obat-obatan Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil(-OH). Fenol memiliki titik didih 187.7 oC dan titik lelehnya 40.5 0 C. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, yang berarti ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya.
Fenol merupakan salah satu limbah industri yang berbahaya bagi lingkungan air. Limbah fenol berbahaya disebabkan apabila mencemari perairan dapat menimbulkan bau tidak sedap, serta dalam kondisi nilai konsentrasi tertentu dapat mengakibatkan kematian organisme perairan. Senyawa fenol dapat dinyatakan aman bagi lingkunganjika konsentrasinya 1,0 mg/L sesuai dengan KEP No. 51/MNLH/10/1995. Oleh sebab itu fenol harus dihilangkan dengan cara adsorpsi oleh karbon aktif. Karbon aktif memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai adsorben fenol. Putranto (2005) telah memanfaatkan kulit biji mete sebagai adsorben karbon aktif untuk adsorpsi fenol dengan aktivator ZnCl2 menggunakan metode batch dan menghasilkan penurunan fenol pada suhu pemanasan 600oC selama 1 jam sebesar 96,9% - 98,5%.
Sifat-sifat karbon aktif dapat mengadsorpsi senyawa organic disebabkan oleh keberadaan gugus aktif pada permukaan karbon aktif. Gugus aktif tersebut antara lain gugus oksida yang ada pada permukaan karbon aktif. Gugus oksida tersebut terbentuk akibat adanya adsorpsi kimia antara permukaan karbon dan oksigen yang ada di udara. Adsorpsi kimia oksigen tersebut terjadi pada suhu tinggi yaitu sekitar 300 ? 420 oC. Gugus oksida tersebut juga dapat dibentuk dengan menambahkan beberapa jenis larutan oksidator seperti H2O2, NaOCl, (NH4)2S2O8, AgNO3, HNO3, dan H2SO4 pada rentang suhu sekitar 20 ? 100 oC. Oksidasi dengan HNO3 merupakan metode yang paling sering digunakan karena sifat-sifat oksidasinya dapat dikontrol dengan mengatur suhu dan konsentrasi asam. Akan tetapi, oksidasi dengan HNO3 juga menyebabkan beberapa masalah, yaitu menyebabkan berkurangnya luas permukaan spesifik dan porositas karbon aktif, serta lepasnya gas NO2selama reaksi. Gugus oksida pada permukaan karbon aktif ini dapat bersifat asam atau basa dan dapat ditentukan dengan mudah dengan menggunakan titrasi.
Gugus oksida permukaan karbon dapat bersifat asam karena adanya pengaruh dari gugus karboksil, laktols, dan gugus hidroksil fenol. Sifat asam dari permukaan karbon ini dapat ditentukan dengan netralisasi menggunakan larutan NaHCO3, Na2CO3, dan NaOH. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa NaHCO3 hanya menetralkan gugus karboksil pada permukaan karbon, Na2CO3 menetralkan gugus karboksil serta laktone, sedangkan NaOH menetralkan gugus karboksil, laktone, serta gugus fenol. Proses aktivasi dengan pemanasan maupun kimiawi pada permukaan karbon aktif dapat meningkatkan kapasitas penjerapan (adsorspi) fenol. Hal disebabkan permukaan gugus aktif pada karbon aktif mampu mengikat fenol yang mana pada struktur fenol terdapat gugus hidroksil yang bisa terikat oleh permukaan karbon aktif. Selain itu juga, keberadaan gugus karboksil, lakton dan pyrone pada permukaan karbon aktif sangat berperan sekali terhadap pengikatan gugus hidroksil fenol. Sehingga dengan demikian proses adsorspi dapat terjadi dan karbon aktif efektif untuk mendegradasi fenol dalam air, khususnya untuk aplikasi water treatment.
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019
0821 4000 2080
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: - 29d2de88
- 32dbbfbo
e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com
Kantor :
Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 )
Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480
Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung
Minggu, 15 Februari 2015
Jual Resin Kation - Harga Resin Kation | telp : 082140002080
Jual Resin Kation - Harga Resin Kation | telp : 082140002080
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS RESIN PENUKAR ION
Kegunaan resin dalam water treatment adalah untuk mengeliminasi atau menghilangkan unsur-unsur logam berupa ion-ion logam yang telah terlarut di dalam air. Prinsip kerja dari resin ini adalah berdasarkan pertukaran ion-ion yang berada permukaan resin dengan ion-ion di dalam larutan. Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi hingga tingkat yang tinggi yang mengandung ikatan-ikatan hubung silang (cross-linking) serta gugusan yang mengandung ion-ion yang dapat dipertukarkan. Resin penukar ion terdapat dua macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar kation kation mempunyai ion hidrogen yangdapat diganti oleh logam.
Resin penukaran ion mempunyai kapasitas yang terbatas untuk meyimpan ion dalam larutannya ang disebut kapasitas penukaran. Kapasias penukaran akan menunjukkan kualitas ion lawan dimana suatu penukar ion dapat menerima substansi secara ekivalen per gram penukar. Percobaan penentuan kaasitas penukaran dari suatu penukar kation ini bertujuan untuk menentuka kapasitas pertukaran dari suatu penukar kation. Prinsip yang digunakan adalah penukar kation,asam basa.
Resin penukaran ion mempunyai kapasitas yang terbatas untuk menyimpan ion dalam larutannya yang disebut kapasitas penukaran. Kapasitas penukaran menunjukkan kualitas ion lawan dimana suatu penukar ion dapat menerima substansi secara ekivalen per gram penukar. Kapasitas penukar ion juga menunjukkan kuantitas total dari gugus yang mampu bertukaran dari suatu penukar.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pertukaran ion (Dofner K,1995) adalah:
Pengaruh nilai pH
Penukar ion penguraian gugus ionogenik tidak memperhatikan pH, ada yang sangat dipengaruhi oleh pH sesuai kekuatan asam basanya. Gugus OH fenolik atau asam karboksilat tidak teruarai pada pH rendah, maka kapasitas penukarannya baru optimum pada pH larutan alkali. Range pH efekti penukar ion untuk jenis kation asam kuat adalah 0-14.
Kecepatan Aliran
Kecepatan aliran mempengaruhi proses pertukaran ion. Semakin cepat debit aliran yang ditetapkan dalam proses pertukaran ion, semakin sedikit konsentrasi ion yang dapat dipertukarkan. Hal ini disebabkan waktu tinggal dan kontak antara air laut dengan resin semakin pendek. Konsentrasi ion terlarut Semakin banyak konsentrasi ion yang akan dipertukarkan, semakin lambat kecepatan berlangsungnya suatu reaksi pertukaran ion dan semakin sedikit konsentrasi ion yang akan dipertukarkan. Hal ini disebabkan karena resin memiliki kapasitas ion yang terbatas. Tinggi media penukar ion Semakin tinggi media penukar ion yang terdapat dalam kolom pertukaran, semakin banyak konsentrasi ion akan dipertukarkan. Hal ini disebabkan semakin tinggi resin maka semakin banyak jumlah resin.
Suhu
Pertukaran ion dipengaruhi suhu, akan tetapi secara praktis peningkatan suhu tidak cukup untuk menyebabkan pertambahan laju proses. Operasi suhu tinggi baru bermanfaat bila larutan semula memang pada suhu tersebut atau bila larutan terlalu kental pada suhu ruang.
Selain factor-faktor diatas yang dapat mempengaruihi kualitas kapasitas pertukaran ion adalah selektivitas ion dan harga ionya. Sifat-sifat penting ini diharapkan dari penukar ion adalah daya pengambilan (kapasitas) yang besar, selektifitas yang besar, kecepatan pertukaran yang besar, ketahanan terhadap suhu, ketahanan terhadap penukar ion yang telah terbebani dapat dilakukan dengan mudah, karena pertukaran ion merupakan suatu proses yang sangat reversibel. Jenis resin-resin penukar ion (ion exchange) buatan pabrikan yang ada di Amerika Serikat ada empat pabrikan/perusahaan dengan merk dagangnya, antara lain sebagai berikut :
> Duolite Internasional: duolit
> Rohm and Haas Company: Amberlite
> Dow Chemichal Company: Dowex
> Subron Chemichal Division: Ionac
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019
0821 4000 2080
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: - 29d2de88
- 32dbbfbo
e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com
Kantor :
Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo ( Telp : 081330447814 )
Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480
Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS RESIN PENUKAR ION
Kegunaan resin dalam water treatment adalah untuk mengeliminasi atau menghilangkan unsur-unsur logam berupa ion-ion logam yang telah terlarut di dalam air. Prinsip kerja dari resin ini adalah berdasarkan pertukaran ion-ion yang berada permukaan resin dengan ion-ion di dalam larutan. Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi hingga tingkat yang tinggi yang mengandung ikatan-ikatan hubung silang (cross-linking) serta gugusan yang mengandung ion-ion yang dapat dipertukarkan. Resin penukar ion terdapat dua macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar kation kation mempunyai ion hidrogen yangdapat diganti oleh logam.
Resin penukaran ion mempunyai kapasitas yang terbatas untuk meyimpan ion dalam larutannya ang disebut kapasitas penukaran. Kapasias penukaran akan menunjukkan kualitas ion lawan dimana suatu penukar ion dapat menerima substansi secara ekivalen per gram penukar. Percobaan penentuan kaasitas penukaran dari suatu penukar kation ini bertujuan untuk menentuka kapasitas pertukaran dari suatu penukar kation. Prinsip yang digunakan adalah penukar kation,asam basa.
Resin penukaran ion mempunyai kapasitas yang terbatas untuk menyimpan ion dalam larutannya yang disebut kapasitas penukaran. Kapasitas penukaran menunjukkan kualitas ion lawan dimana suatu penukar ion dapat menerima substansi secara ekivalen per gram penukar. Kapasitas penukar ion juga menunjukkan kuantitas total dari gugus yang mampu bertukaran dari suatu penukar.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pertukaran ion (Dofner K,1995) adalah:
Pengaruh nilai pH
Penukar ion penguraian gugus ionogenik tidak memperhatikan pH, ada yang sangat dipengaruhi oleh pH sesuai kekuatan asam basanya. Gugus OH fenolik atau asam karboksilat tidak teruarai pada pH rendah, maka kapasitas penukarannya baru optimum pada pH larutan alkali. Range pH efekti penukar ion untuk jenis kation asam kuat adalah 0-14.
Kecepatan Aliran
Kecepatan aliran mempengaruhi proses pertukaran ion. Semakin cepat debit aliran yang ditetapkan dalam proses pertukaran ion, semakin sedikit konsentrasi ion yang dapat dipertukarkan. Hal ini disebabkan waktu tinggal dan kontak antara air laut dengan resin semakin pendek. Konsentrasi ion terlarut Semakin banyak konsentrasi ion yang akan dipertukarkan, semakin lambat kecepatan berlangsungnya suatu reaksi pertukaran ion dan semakin sedikit konsentrasi ion yang akan dipertukarkan. Hal ini disebabkan karena resin memiliki kapasitas ion yang terbatas. Tinggi media penukar ion Semakin tinggi media penukar ion yang terdapat dalam kolom pertukaran, semakin banyak konsentrasi ion akan dipertukarkan. Hal ini disebabkan semakin tinggi resin maka semakin banyak jumlah resin.
Suhu
Pertukaran ion dipengaruhi suhu, akan tetapi secara praktis peningkatan suhu tidak cukup untuk menyebabkan pertambahan laju proses. Operasi suhu tinggi baru bermanfaat bila larutan semula memang pada suhu tersebut atau bila larutan terlalu kental pada suhu ruang.
Selain factor-faktor diatas yang dapat mempengaruihi kualitas kapasitas pertukaran ion adalah selektivitas ion dan harga ionya. Sifat-sifat penting ini diharapkan dari penukar ion adalah daya pengambilan (kapasitas) yang besar, selektifitas yang besar, kecepatan pertukaran yang besar, ketahanan terhadap suhu, ketahanan terhadap penukar ion yang telah terbebani dapat dilakukan dengan mudah, karena pertukaran ion merupakan suatu proses yang sangat reversibel. Jenis resin-resin penukar ion (ion exchange) buatan pabrikan yang ada di Amerika Serikat ada empat pabrikan/perusahaan dengan merk dagangnya, antara lain sebagai berikut :
> Duolite Internasional: duolit
> Rohm and Haas Company: Amberlite
> Dow Chemichal Company: Dowex
> Subron Chemichal Division: Ionac
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019
0821 4000 2080
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: - 29d2de88
- 32dbbfbo
e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com
Kantor :
Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo ( Telp : 081330447814 )
Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480
Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung
Harga Zeolit - Harga Zeolit Powder
Harga Zeolit - Harga Zeolit Powder
Zeolit alam dan sintesik memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang sama. Tetapi mineral zeolit sintesis yang dibuat tidak dapat persis sama dengan mineral zeolit alam, walaupun mineral zeolit sintesis mempunyai sifat fisis yang jauh lebih baik. Zeolit alam terbentuk karena adanya proses perubahan alam (zeolitisasi) dan batuan vulkanik tuf. Sedangkan zeolit sintesis direkayasa secara proses kimia yang dibuat dari bahan-bahan kimia dengan proses sintesis. Beberapa ahli kimia menamakan zeolit sintetik sama dengan nama zeolit alam dengan menambahkan kata sintetik di belakangnya, misalnya zeolit A
Zeolit 4A
Zeolit A adalah zeolit sintesis yang memiliki muatan penukar kationnya adalah Na. untuk memperoleh zeolit A diperlukan perbandingan Na2SiO3/NaAlO2 = 1-2. perbandingan oksida Si dan Oksida Al dalam bahan dasar serata suhu reaksi akan mempengaruhi jenis zeolit yang dihasilkan. Zeolit A termasuk dalam kategori zeolit kadar Si rendah atau kaya Al, mempunyai pori-pori, komposisi dan saluran rongga optimum sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi karena sangat efektif dipakai untuk pemisahan dan pemurnian dengan kapasitas besar. Volume pori-pori dapat mencapai 0,5 cm3/ cm3 volume zeolit. Kadar maksimum Al dalam zeolit dicapai bila perbandingan Si/Al mendekati 1 dan keadaan ini menyebabkan daya penukar ion zeolit maksimum, (Sutarti M., dkk, 1994).
Sampel zeolit A dalam bentuk murni dengan kristalinitas yang tinggi disintesis melalui perlakuan hidrotermal dari abu layang batubara. Kapasitas ikatan kalsium dari zeolit A tersebut dan kualitas pendorong detergen dari zeolit A diuji coba dalam pemakaian zat penyusun detergen (builder detergent). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel zeolit A bersifat serupa sebagai salah satu pendorong dalam pemindahan ion kalsium selama siklus pencucian. Maka dari itu, dari uji coba, hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel zeolit A melepaskan unsur-unsur seperti (Sb, As, Se dan Tl). Ini menunjukkan bahwa pengaruh toksilogi dari abu layang batubara yang diubah menjadi zeolit A tidak berdampak buruk pada sampel komersial, (Las, T., 2009).
Zeolit A merupakan kristal aluminasilikat yang terdiri dari kesatuan mata rantai sangkar sodalit yang berikatan membentuk cincin ganda beranggotakan empat yang dihubungkan oleh atom oksigen. Zeolit A biasanya berbentuk Na-zeolit dengan rumus Na12{(AlO2)12 (SiO2)12}27 H2O yang mempunyai simetri kubik dengan panjang unit sel terkecilnya sebesar 12,32 A (molecularsieve.org, 2008). Ukuran pori zeolit A sangat tergantung pada diameter ion penyeimbang muatannya, kira-kira 3 A untuk K+, 4 A untuk Na+. Jadi zeolit 4A adalah zeolit A dengan kation penyeimbang muatannya ion Na+. Zeolit A dengan struktur khas yang dimilikinya memperlihatkan sifat fisika dan kimia yang sangat menarik. Beberapa sifat kimia zeolit yang banyak dipelajari dan dimanfaatkan secara luas adalah tingkat selektifitas absorbsi, penukar ion, katalis aktif, (Flanigen, E.M., 1991).
Untuk mendapatkan zeolit 4A yang memenuhi kriteria sebagai zat pembangun detergen pada penelitian ini akan dilakukan beberapa perlakuan sebagi berikut : perlakuan awal terhadap abu layang berupa pemisahan secara magnetik dan frasksinasi dikombinasikan dengan perlakuan penambahan Al2O3 dan Na2EDTA, besarnya suhu, kecepatan pengadukan dan lamanya waktu kristalisasi pada proses sintesisnya, serta besarnya suhu, pH dan lamanya waktu kontak pada saat berlangsungnya pertukaran ion.
Interaksi antara ion kalsium dengan silika dapat ditekan sekecil mungkin dengan penambahan EDTA yang dapat membentuk kompleks secara selektif dengan ion kalsium. Adapun penambahan Al(OH)3 dimaksudkan untuk mengantisipasi pasokan aluminium reaktif dalam abu layang yang diperlukan untuk pembentukan kerangka zeolit 4A. Perlakuan variasi suhu, kecepatan pengadukan dan lamanya waktu kristalisasi dimaksudkan untuk mendapatkan kondisi optimum pembentukan zeolit 4A dengan distribusi ukuran partikel rata-rata 4 Ęm dan diameter pori-pori 4A. Adapun perlakuan variasi, besarnya suhu dan pH serta lamanya waktu kontak dimaksudkan untuk mendapatkan kondisi optimum pertukaran ion sehingga zeolit memiliki kapasitas pengikatan ion maksimum, (Shigemeto, dkk., 1993).
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88
e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com
Kantor :
Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 )
Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480
Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung
Langganan:
Postingan (Atom)